Tercelanya Penghina Agama (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Beranda | Artikel

Tercelanya Penghina Agama (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Selasa, 26 Mei 2015

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

[sc:status-tematik-ustadz-ahmad-zainuddin-2014]

Ringkasan Ceramah Agama Islam: Tercelanya Penghina Agama

Perlu dimaklumi bersama bahwa yang kita bicarakan adalah dosa besar. Menghina agama / mengolok-olok agama adalah dosa besar. Maka dari itu, perlu diperhatikan, karena seorang yang berakal, yang cerdas, dia tidak akan meremehkan sebuah dosa besar.

Tema ini, saya (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. – Red) angkat di zaman yang penuh dengan kebanyakan / sebagian orang ada yang meremehkan perkara-perkara agama, yang di zaman Nabi, zaman para sahabat, zaman tabi’in, dan zaman tabi’ut tabi’in adalah sesuatu yang sangat dimuliakan dan diagungkan.

Rasulullah shallalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

“Sebaik-baik manusia adalah zamanku (zaman para sahabat), kemudian orang-orang setelahnya (tabi’in), kemudian orang-orang setelahnya (zaman tabi’ut tabi’in).”

Perkara-perkara yang ada di zaman sekarang yang dihinakan oleh sebagian orang, dianggap remeh, dianggap rendah, dianggap biasa, padahal di zaman para sahabat itu adalah sesuatu yang sangat berat. Sebagaimana perkataan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

إنكم لتعملون أعمالا هي أدق في أعينكم من الشعر إن كنا لنعدها على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم من الموبقات

“Sesungguhnya kalian mengerjakan amalan-amalan yang kalian anggap lebih tipis daripada rambut (dianggap hina dan remeh ucapan yang menghina Allah, mengolok-olok agama Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan syariat Islam), padahal kami dahulu pada zaman Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam menghitung itu termasuk daripada dosa-dosa besar yang membinasakan.”

Mari kita simak ceramah agama yang semoga dapat menjadi peringatan bagi kita agar tidak terjerumus menjadi hamba-hamba yang durhaka kepada Allah dan RasulNya.